Satgasla Jaga Perairan Atas Dan Dalam Laut Pulau Dewata Bali

    Satgasla Jaga Perairan Atas Dan Dalam Laut Pulau Dewata Bali

    Bali -  Tujuh kapal perang (KRI) TNI Angkatan Laut siaga menjaga perairan atas dan dalam laut sekitar pulau Dewata Bali, di empat sektor, yaitu Selat Bali, Laut Bali, Selat Lombok, dan Samudera Hindia, selama rangkaian KTT World Water Forum Ke-10 berlangsung pada tanggal 18-25 Mei 2024 di Bali.

    Kapal-kapal tersebut tergabung dalam Satuan Tugas Laut (Satgasla) Komando Gabungan Terpadu Pengamanan (Kogabpadpam) VVIP KTT World Water Forum Ke-10. Tak hanya menjaga perairan, Satgas juga mencegah adanya penyusup dari laut, serta siaga untuk operasi SAR ketika apabila terjadi bencana atau keadaan darurat.

    Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II TNI AL Laksamana Muda TNI Ariantyo Condrowibowo, yang bertugas sebagai Komandan Satgasla, mengecek langsung kesiapan jajarannya dalam apel gelar pasukan dan Alutsista Satgas Laut di Dermaga Tanjung Benoa, Bali, beberapa waktu lalu. “Kita akan melaksanakan Pam KTT World Water Forum ke 10 dari Satgasla untuk mampu mengantisipasi ancaman-ancaman dari laut sebagai sarananya, kita akan antisipasi, ’’ tegas Dansatgasla.

    Kapal perang dan Alutsista yang dikerahkan antara lain, KRI Raden Eddy Martadinata-331, KRI I Gusti Ngurah Rai-332, KRI Ahmad Yani-351, KRI Sultan Hasanuddin-366, KRI Layang-635, KRI Marlin-877, KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 yang juga berfungsi sebagai kapal bantu rumah sakit, serta juga mengerahkan searider dan dua helikopter. (Puspen TNI)

    Ahmad Rohanda

    Ahmad Rohanda

    Artikel Sebelumnya

    Dewan Penasehat PWI Pusat Kirim Surat Teguran...

    Artikel Berikutnya

    Sumbar Dukung Kongres IPNU Tahun 2021 Diadakan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Didi Sungkono, S.H., M.H.: Pelaku Arogan Suruh Anak SMA Sujud dan Menggonggong Tidak Beradab
    Antisipasi Kenaikan Harga Bahan Pokok, Pemkab Lima Puluh Kota Gelar GPM
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now

    Ikuti Kami